254.Elaim
Mengendalikan air dengan bebas!
Elaim adalah seorang roh air. Dia tinggal di bawah air, dan kadang-kadang muncul ke permukaan. Elaim memiliki hobi bermain harpa. Harpa ini istimewa, karena dapat dimainkan di atas dan di bawah air. Saat dia berlatih musik untuk penampilannya yang akan datang melalui lembaran-lembaran yang diberikan Roh lain, tak terasa waktu telah berlalu begitu saja.
Suatu hari, saat dia bermain di permukaan air dan tenggelam dalam sebuah kesenangan, dia merasa terkejut akan beberapa hal. Pertama, dia terkejut karena dia dapat berlatih tentang lembaran musik manusia, sebuah tugas yang tidak mudah dicapai oleh siapapun selain roh air, tanah, dan angin. Kedua, dia tidak pernah menyangka bahwa para manusia akan muncul menontonnya.
Ini adalah lagu pertama yang dia mainkan untuk manusia.
Terlepas dari apakah itu lembaran musik buatan manusia atau bukan, para manusia yang sedang menonton Elaim tersebut tahu betul bagaimana sulitnya mengikuti lembaran musik tersebut. Saat langit mulai gelap, manusia tersebut berkata bahwa mereka harus pergi namun mereka berjanji untuk bertemu lagi besok.
Sesuai dengan kata-kata mereka, manusia itu kembali keesokan harinya. Mereka berjanji akan bertemu lagi dan lagi.
Tiba-tiba, seseorang mendekati air dan membuang berbagai macam sampah sehingga mengotori air. Elaim kaget saat melihatnya, tapi keterkejutannya berubah menjadi kemarahan dari lubuk hatinya. Air yang jernih dan bersih dalam sekejap berubah menjadi kotor, dan masyarakat membiarkan hal tersebut terjadi.
Sekarang dia dipenuhi rasa kebencian terhadap manusia, dia tidak memikirkan hal lain lagi.
Dia memberi tahu pada semua roh air, "Biarkan manusia merasakan ketakutan terhadap air di mana pun mereka mendekat, baik itu sungai, laut, atau danau."
Tentu saja ketakutan yang dirasakan manusia ternyata di luar imajinasi mereka. Mereka tidak dapat naik perahu ke tempat lain, mereka tidak dapat mengalirkan air antar benua, dan mereka tidak bisa mendapatkan apapun dari sungai atau laut. kemudian, banyak terjadi kecelakaan hingga mereka tidak daapat meninggalkan desa.
Sementara itu, seorang manusia muncul di hadapannya.
Manusia itu mengatakan sesuatu, tapi Elaim tidak bisa mendengarnya. Namun, seketika Elaim mengingat kesenangannya dengan para manusia itu dan mau mendengarkan mereka. Elaim memberitahunya bahwa dia akan mendengarkannya sekali saja. sebenarnya, dia tidak tahu seberapa besar perasaannya terhadap manusia.