194.Neo
Seorang Jenius dengan pemikiran yang brilian!
Bercerita tentang seorang Jenius di tahun 2084.
Neo, Sejak usia belia, Ia telah mendapatkan anugrah dengan otak cemerlang, sampai saat Ia menginjak usia remaja dan masuk di sekolah, Neo telah membuat program kecerdasan buatan atau biasa disebut dengan A.I dan juga menjadi seorang teknisi yang dapat membuat sebuah Robot Android. Ia tidak dapat bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya, sehingga dia banyak menghabiskan waktu dengan membaca buku atau membuat sebuah karya inovasi di dalam gudang. Keseharia yang di lakukan hanya mengurung diri di rumah dan membuat barang aneh. Sedangkan Ibunya menginginkan Neo seperti anak pada umumnya, untuk dapat bermain di luar rumah bersama dengan teman-temannya.
Beberapa waktu Neo pun berhasil membuat Robot dengan Kecerdasan luar biasa, bahkan orang dewasa kesulitan untuk membuatnya. Robot tersebut di beri nama O-BOT. O-BOT merupakan teman satu-satunya Neo. Ia sangat tertarik dengan teknologi industri, terutama pada industri transportasi. Bersama dengan O-BOT, Neo ingin menciptakan transportasi yang ramah lingkungan. Pada Akhirnya Neo dan O-BOT berhasil membuat Superboard, kendaraan dengan tenaga surya. Selang waktu berlalu, Ketika Ia sedang pergi menggunakan Superboard bersama O-BOT, tiba-tiba ada seorang gadis yang menyaksikannya dari kejauhan datang dan Ia bertanya "Kamu tidak apa-apa?".
Ketika Ia melihat gadis itu mengulurkan tangannya, Dunia seakan berhenti sejenak. Dan jantung Neo berdetak dengan keras, dan wajahnya dengan cepat memerah. Seorang gadis bernama Remy, Ia yang mengulurkan tangan kepada Neo. Remy adalah seorang gadis yang tertarik pada mekanik. Melihat papan yang melayang di udara dari kejauhan, Remy yang melihatnya sedang menguji alat tersebut. Setelah menyaksikan keunikan Superboard yang di buatnya, Remy meminta kepada Neo untuk mengajarinya dan meminta Neo untuk bergabung dengan proyek transportasi ramah lingkungan. Ia mengangguk dengan ekspresi bingung, dan Remy tersenyum sumringah dan berterima kasih kepadanya dan memegang tangannya. Dalam sekejap, wajah Neo memerah seolah-olah akan meledak, dan O-BOT, yang melihatnya, tidak bisa menahan tawa. Neo hanya tertawa dalam diam.
Neo yang tidak takut akan satu kegagalan pun! Sahabat O-BOT dan Remy yang baru saja bergabung!
Apakah Neo bisa membuat proyek transportasi ramah lingkungan ini sukses?